POINT BLANK HEAD SHOT:
Ready Yourself For Heavy Fire
(Siapkanlah Dirimu Untuk Tembakan Berat)
Baca, dengarkan, perhatikan dan pelajarilah
petunjuk dari yang lebih tahu.
Jangan ikut-ikut orang bodoh yang suka
mencela orang pandai, atau orang fakir yang
suka menyombongi orang kaya, atau orang
mursal yang suka mengharamkan kebaikan
orang lain.
Memang tidak semua orang tua lebih bijak
darimu, tapi dengarkanlah nasihatnya.
Memang tidak semua orang kaya lebih jujur
darimu, tapi perhatikanlah petunjuknya.
Memang tidak semua orang berpendidikan
tinggi lebih canggih darimu, tapi resapilah
pelajarannya.
Jangan sampai kesombonganmu menjadi
bumerang yang meledak di wajahmu, saat
engkau ditanya - mengapa engkau yang lebih
sok berkomentar - masih belum jadi apa-apa?
Jika engkau tak mau mendengar nasihat,
memang engkau merasa sudah jadi apa?
Apakah engkau bisa selamat jika orang
tuamu berhenti membiayai kehidupanmu
yang masih banyak sia-sianya itu?
Kapankah engkau mulai membebaskan orang
tuamu dari beban mengurusi dirimu yang tak
kunjung tegas memulai kehidupan yang baik
bagi dirimu sendiri?
Sudahlah, jangan membantah lagi, jangan
banyak alasan lagi, jangan menyalahkan
orang lain.
Jangan lagi bilang 'ngomong itu gampang,'
karena omonganmu juga belum
menjadikanmu apa-apa.
Jangan lagi bilang 'ngelakuin lebih susah
daripada ngomong' kalau engkau hanya
ngomong dan tidak ngelakuin.
Hayo, mau membantah dengan alasan apa
lagi?
[Taking heavy fire, need assistance !!!]
He he ... I love you guys.
Semua nasihat di atas sudah saya dengar di
masa muda saya, point blank ke wajah saya
atau disindirkan - tapi tetap head shot,
karena saya dulu anak muda yang malas tapi
suka mencemooh, minder tapi sombong,
pemimpi tapi penakut, sering merasa yakin
tapi cepat menjadi ragu, dan banyak rencana
tapi dibatal-batalkannya sendiri.
Saya sempat panas di telinga dan di hati saat
menerima heavy fire seperti itu, tapi saya
segera reload dan bangkit menjadi pribadi
yang lebih tegas memulai kebiasaan baru
yang lebih baik, dan lebih ikhlas
meninggalkan kebiasaan buruk yang hanya
membuat saya gelisah dan minder.
Setelah itu saya berdiri tegap dan melangkah
gagah, lalu saya katakan kepada Tuhan:
Dear God, permission to tag along.
Mohon ijin untuk ikut dalam kehidupan yang
tegas, yang gagah dan berani.
Saya dilahirkan untuk menjadi pemenang.
Saya tidak boleh hidup sia-sia berleha-leha
dalam kebiasaan lemah para pencundang.
I was born to win!
Glossary:
Point Blank = tembakan jarak dekat.
Head Shot = tembakan ke kepala.
Reload = mengisi amunisi (ulang).
Taking heavy fire, need assistance = sedang
menerima tambakan berat, perlu bantuan.
Permission to tag along = ijin untuk ikut
No comments:
Post a Comment